MENGHADIRKAN RASUL DALAM KEHIDUPAN

Suwito NS

 

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُون

 

Inti maknanya adalah:

“Allah pasti tidak akan mengazab mereka, kalau kamu berada di antara mereka. Dan Allah tidak akan mengazab mereka, kalau mereka beristighfar” (QS. al-Anfal: 33)

 

Ada 3 tafsir tentang kata “wa anta fi>him” 1) secara fisik saat Rasul masih hidup, 2) secara ruhani, 3) secara kontekstual yakni mengamalkan ajarannya.

 

  1. Secara fisik, Rasulullah hidup (muqi>mun fihim) bersama mereka. Yang dimaksud mereka adalah penduduk Mekah, dan seluruh umat Nabi Muhammad SAW.
  2. Secara ruhani yakni menghadirkan Rasulullah dengan shalawat.
  3. Secara kontekstual yakni mengamalkan ajaran Rasulullah.

Allah tidak akan mengadzab mereka, kalau mereka “menghadirkan Rasullah dalam kehidupan mereka, dalam arti mengamalkan ajaran Rasulullah”.

Ajaran Rasulullah dan yang di praktikkan Rasulullah di antaranya adalah bermuka BASSAM = WAJAHNYA SENYUM (RAMAH)

Bassam (ramah) pada:

  1. manusia (termasuk pada orang yang membencinya), ajarannya: YASSIRU< WA LA TU’ASSIRU, BASSIRU WA LA TUNAFFIRU (mudahkan urusan mereka, jangan menyulitkan mereka. Fath al-Makkah adalah contoh konkritnya. Tidak ada darah setetes pun dalam Fath al-Makkah.
  2. Hewan, dengan ajarannya, “Barangsiapa yang beriman pada Allah dan hari akhir, maka sembelihlah binatang sembelihanmu dengan pisau yang tajam”.
  3. tumbuhan dan alam/benda. Rasulullah adalah orang pertama yang tercatat dalam hal pelestarian alam. Beliau membuat kawasan lindung yang bernama al-Naqi’ di kawasan sekitar Madinah.

 

OOOOOOO

Berbagi Ilmu:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *